PENGAKUAN YANG
JUJUR DARI PEMIMPIN AGAMA AKAN PEROBAHAN HARI SABAT MENJADI HARI MINGGU
Download:
PENGAKUAN DARI PAUS PIUS XI, ROMA, ITALIA
Terjemahannya:
Kepada Paduka
yang Mulia Paus Pius XI, Roma, Italia.
Benarkah
tuduhan sebagaimana apa yang dituduhkan gereja Protestan kepada anda? Mereka
mengatakan bahwa anda merobah Sabat hari Ke-7 kepada apa yang dinamakan Hari
Ahad Kristen yang sama dengan hari pertama dalam minggu. Kalau demikian, kapan
anda membuat perubahan itu dan dengan kuasa apa? Salam saya yang setia, J. L.
Day.
Jawabannya
tercatat juga dalam Majalah pengembangan Katholik, Mjalah Katholik terbesar
yang di cetak di USA, 180 Wabash Avenue, Cikago, Illinois atas perkenaan Yang
Mulia Paus Pius XI.
Tuan yang
terhormat,
Sehubungan
dengan perubahan dari Perayaan hari Sabat Yahudi kepada Ahad Kristen, maka saya
rindu menarik perhatian anda kepada fakta-fakta berikut ini: Bahwa Protestan
yang mengaku ALKITAB sebagai satu-satunya peraturan Iman dan Agama, tentu saja
harus kembali merayakan Sabat hari ke-7. Fakta bahwa mereka tidak melakukannya,
tetapi sebaliknya merayakan hari Ahad, maka melemahkan (menyebabkan mereka
kelihatan menjadi bodoh di pandangan setiap orang yang berpikir sehat).
1. Kami
Katholik tidak hanya menerima ALKITAB sebagai satu-satunya Peraturan Iman.
Salain dari pada ALKITAB kami mempunyai Gereja yang hidup, dimana gereja
sebagai suatu peraturan yang menuntun kami. Kami mengakui bahwa gereja ini yang
telah didirikan oleh Kristus, menyelidiki, mengajar dan membimbing orang
sepanjang hidup, memiliki hak untuk merobah undang-undang seremoni dari P Lama
dan oleh karena itu(mulai sekarang kami mengakui perubahan Sabat ke hari Ahad.
Dengan jujur kami berkata bahwa, gereja telah membuat perubahan ini, membuat
peraturan ini, sebagai peratuaran lainnya yang banyak itu, seumpamanya
pantangan pada hari Jumat, Imam-iman yang tidak menikah, peraturan mengenai
pernikahan campuran, peratuaran mengenai pernikahan Katholik dan ribuan
peraturan lainnya.
2. Kami
juga mengatakan bahwa dari semua golongan Protestan, Gereja Masehi Advent Hari
Ke-7 lah yang merupakan satu-satunya golongan yang menarik kesimpulan secara
benar dan berpendirian tetap dengan pengajaran mereka. Agaknya senantiasa
kelihatan lucu dan menggelikan melihat gereja Protestan di mimbar dan di badan
pembuat undang-undang/peraturan, menuntut perayaan hari Ahad, yang mengenainya
tidak pernah disebut dalam ALKITAB.
Salam “
Peter R. Tramer, Editor.
"Sepatah
kata mengenai hari Minggu. Allah berfirman: Ingatlah dan kuduskanlah hari
SABAT! Hari SABAT ialah SABTU, bukan hari Minggu; kalau begitu mengapa kita
menyucikan hari Minggu dan bukan hari SABTU? Gereja telah mengubah pemeliharaan
hari SABTU itu kepada pemeliharaan hari Minggu. Protestan yang berkata bahwa
mereka kembali kepada Alkitab dan hanya Alkitab, dan mereka tidak menerima apa
pun selain dari apa yang dikatakan Alkitab, adalah orang yang bingung dengan
memelihara hari Minggu sedangkan Allah berkata dengan jelas: KUDUSKANLAH hari SABAT.
Kata hari Minggu tidak terdapat dalam Alkitab, karena itu dan tanpa disadari,
mereka menuruti kekuasaan gereja Katolik.รข" - (the
Catechism Simply Explained, hlm 89, H.Caon Caffera. Burns Oats I Washbourned
Ltd.; London,
1938)
Komentar
Gereja-gereja:
1.
BABTIST : "Sudah ada suatu perintah memelihara hari sabat
tetapi hari Sabat itu bukan hari Minggu" Bagaimanapun juga sudah dikatakan
bahwa hari Sabat¦ menurut pendapat beberapa orang sudah dipindahkan ke hari
pertama dalam Minggu" Dimanakah kita jumpai uraian tersebut? Sesungguhnya kita
tidak akan menjumpainya didalam Perjajian Baru. Tidak ada bukti Alkitab tentang
perubahan hari Sabat hari yang ke-7 ke hari yang Pertama dalam Minggu. Dr. Edward T. Hiscox, Penulis Pedoman
Gereja Babtist.
2.
KATHOLIK: "Saudara boleh baca Alkitab dari Kejadian sampai
Wahyu, maka engkau tidak akan menjumpai satu katapun yang menyuruh sucikan hari
Minggu. Kitab kudus itu menyuruh menguduskan hari Sabtu, yaitu hari yang kita
tidak kuduskan." Cardinal
James Gibbons, dalam buku "The Faith of Our Fathers, hal 111.
3.
KRISTEN : "Tidak ada suatu perobahan hari Sabat dari hari ke-7
menjadi ke hari Pertama. Tidak ada satu bukti Alkitab yang mengatakan tentang
perobahannya." Dikutip
dari buku "First " Day Observance", hal 17, 19.
4.
GEREJA KRISTUS: "Saya tidak percaya bahwa hari Tuhan datang dari
Sabat Yahudi, atau hari Sabat sudah dirobah dari hari yang ke-7 ke hari yang
pertama." Alexander
Camphell dalam buku "Washinton Reporter, Oct. 8, 1821.
5.
CONGREGETIONAL : "Suatu dugaan atau pendapat yang mengatakan bahwa
Kristus dan Rasul-rasulNya sudah menggantikan hari yang ke-7 dengan hari yang
pertama, adalah sesungguhnya tidak beralasan yang kuat dalam Perjanjian Baru." Dr. Lyman Abbott, Christian Union.
6.
EPISCOPAL : "Apakah ada perintah didalam perjanjian Baru untuk
merubah hari perhentian dalam Minggu dari hari Sabtu ke hari Minggu? Sama
sekali tidak." Manual
of Christian Doctrine." Hal 127.
7. METHODIST : "Ambillah
hal-hal yang berbicara tentang hari Minggu" Tidak ada pasa yang berbicara atau
mengatakan kepada orang Kristen untuk menyucikan hari itu, ataupun memindahkan
hari Sabat Yahudi ke hari Pertama." Harris Franklin Rall, Christian Advocate, Juli 2, 1942.
8.
LUTHERAN : "Pemeliharaan hari Tuhan (hari Minggu) tidak terdapat
dalam perintah Allah, tetapi terdapat pada kuasa gereja." Augsburg Confession of Faith, dikutip
dari Catholic sabbath Manual, bagian ke-2, pasal 1, bagian ke 10.
9. PRESBITARIAN: "Hari
Sabat orang Kristen (hari Minggu) tidak terdapat dalam Kitab Suci, dan tidak
ada juga di Gereja Primitive yang menamakan drinya penganut Sabat." Dwight "Theology, jilid 4 hal. 401.
KAMUS
: "Dugaan tentang suatu pergantian
secara resmi oleh kuasa para rasul tentang hari Tuhan (hari Minggu) terhadap Sabat
Yahudi (atau hari Pertama menggantikan hari ke-7)" dan soal kepindahannya,
mungkin dalam bentuk rohani dari penetapan hari Sabat dari hukum ke-4, tidak
mempunyai dasar baik dari Kitab Suci maupun orang Kristen zaman dulu." Tuan William Smith & Samuel cheetham,
A Dictionary of Christian Antiquites, Jilid 2, hal 182.
ENCYCLOPEDIA: "Haruslah diakui bahwa tidak ada
peraturan atau hukum di dalam P. Baru berbicara tentang hari Pertama."Clintock and Strong, Encyclopedia of
Biblical, Theological and Wcclestical Literatur, Jilid 9, Hal 196.